Eh salah maksut saya Manusia dengan Budaya hahaha
Oke karena mulai garing dan bebek bebek diatas mulai lelah langsung aja deh kita bahas bagaimana Hubungan antara Manusia dengan Kebudayaan.
· Hubungan Manusia dan Kebudayaan
Manusia dan kebudayaan
merupakan dua hal yang sangat erat berkaitan satu sama lain. Manusia di alam
dunia ini memegang peranan yang unik, dan dapat dipandang dari berbagai segi.
Dalam ilmu sosial manusia merupakan makhluk yang ingin memperoleh keuntungan
atau selalu memperhitungkan setiap kegiatan sering disebut homo economicus
(ilmu ekonomi). Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat berdiri
sendiri (sosialofi), Makhluk yang selalu ingin mempunyai kekuasaan (politik),
makhluk yang berbudaya dan lain sebagainya.
Secara sederhana hubungan
antara manusia dan kebudayaan adalah: manusia sebagai perilaku atau pelaksana
kebudayaan, dan kebudayaan merupakan obyek yang dilaksanakan manusia. Terlihat
sangat sederhana bukan? Ya akan tetapi apakah sesederhana itu hubungan keduanya
?
Dalam sosiologi manusia dan
kebudayaan dinilai sebagai dwitunggal, maksudnya bahwa walaupun keduanya
berbeda tetapi keduanya merupakan satu kesatuan. Manusia menciptakan sebuah
kebudayaan, dan setelah kebudayaan itu tercipta maka kebudayaan mengatur hidup
manusia agar sesuai dengannya. Tampak bahwa keduanya akhimya merupakan satu
kesatuan. Contoh sederhana yang dapat kita lihat adalah hubungan antara
manusia dengan peraturan – peraturan yang dapat kita lihat sehari-hari di
kehidupan bermasyarakat.
Pada awalnya peraturan itu
dibuat oleh manusia, setelah peraturan itu jadi maka manusia yang membuatnya
harus patuh kepada peraturan yang dibuatnya sendiri itu. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa manusia tidak dapat dilepaskan dari kebudayaan, karena
kebudayaan itu merupakan perwujudan dari manusia itu sendiri. Apa yang tercakup
dalam satu kebudayaan tidak akan jauh menyimpang dari kemauan manusia yang
membuatnya.
Disamping itu, kebudayaan
manusia itu menciptakan suatu keindahan yang biasa kita sebut dengan suatu
seni. Keindahan atau seni dibutuhkan oleh setiap manusia agar kehidupan yang dijalaninya
menjadi lebih indah.
Manusia dan keindahan atau
seni memang tidak bisa dipisahkan sehingga diperlukan pelestarian bentuk
keindahan yang dituangkan dalam berbagai bentuk kesenian (seni rupa, seni suara
maupun seni pertunjukan) yang nantinya menjadi bagian dari kebudayaannya yang
dapat dibanggakan.
Sebuah kebudayaan besar
biasanya memiliki sub-kebudayaan (atau biasa disebut sub-kultur), yaitu sebuah
kebudayaan yang memiliki sedikit perbedaan dalam hal perilaku dan kepercayaan
dari kebudayaan induknya. Munculnya sub-kultur disebabkan oleh beberapa hal,
diantaranya karena perbedaan umur, ras, etnisitas, kelas, aesthetik, agama,
pekerjaan, pandangan politik dan gender.
Sumber: