I.
Food
Crops (Tanaman Pangan)
Food
Crops atau Tanaman pangan adalah segala
jenis tanaman yang dapat menghasilkan karbohidrat dan protein sebagai sumber
energi manusia. Tanaman pangan dapat dibedakan menjadi beberapa kriteria
diantaranya:
1.
SEREALIA
a.
Gandum
(Triticum spp.) adalah sekelompok tanaman serealia dari suku padi-padian yang
kaya akan karbohidrat. Gandum adalah salah satu tanaman yang paling penting dan
dibutuhkan didunia karena gandum merupakan makanan pokok manusia, pakan ternak
dan bahan industri yang mempergunakan karbohidrat sebagai bahan baku. Gandum
biasanya digunakan untuk memproduksi tepung terigu, pakan ternak, ataupun
difermentasi untuk menghasilkan alkohol. Pada umumnya, biji gandum (kernel)
berbentuk opal dengan panjang 6–8 mm dan diameter 2–3 mm. Seperti jenis
serealia lainnya, gandum memiliki tekstur yang keras. Biji gandum terdiri dari
tiga bagian yaitu bagian kulit (bran), bagian endosperma, dan bagian lembaga
(germ).
Di Indonesia pun
gandum menjadi preferensi kedua setelah beras. Indonesia tercatat sebagai
negara pengimpor gandum terbesar kedua di dunia. Setidaknya berdasarkan laporan
United State Department of Agriculture (USDA) Mei 2012, impor gandum Indonesia
diprediksi menembus 7,1 juta ton, bandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya
6,7 juta ton.
Konsumsi pangan
berbasis gandum di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun, akibat dari
perubahan pola kunsumsi pangan di masyarakat seperti mie, bihun, kue,
cornflakes, cococrunch dan lain sebagainya. Hal ini sangat mempengaruhi
ketahanan pangan di dalam negeri karena kebutuhan gandum nasional seluruhnya
dipenuhi dari impor. Bila konsumsi gandum terus meningkat dengan harga yang
terus merangkak naik di pasar dunia, diperkirakan akan terjadi kelangkaan
terigu di pasar dalam negeri. Ini akan menjadi kendala bagi keberlanjutan
industri pangan berbasis gandum.
Berikut
ini adalah contoh produk berbasis gandum:
b.
Padi
(oryza sativa)
Tanaman pangan paling
penting kedua didunia dalam hal sumber energi dan protein dalam nutrisi manusia.
Padi juga merupakan salah satu tanaman budidaya terpenting dalam peradaban.
Meskipun terutama mengacu pada jenis tanaman budidaya, padi juga digunakan
untuk mengacu pada beberapa jenis dari marga (genus) yang sama, yang biasa
disebut sebagai padi liar. Padi diduga berasal dari India atau Indocina dan
masuk ke Indonesia dibawa oleh nenek moyang yang migrasi dari daratan Asia
sekitar 1500 SM.
Padi termasuk dalam
suku padi-padian atau poaceae. Terna semusim,berakar serabut,batang sangat
pendek,struktur serupa batang terbentuk dari rangkaian pelepah daun yang saling
menopang daun sempurna dengan pelepah tegak,daun berbentuk lanset,warna hijau
muda hingga hijau tua,berurat daun sejajar,tertutupi oleh rambut yang pendek
dan jarang,bagian bunga tersusun majemuk,tipe malai bercabang,satuan bunga
disebut floret yang terletak pada satu spikelet yang duduk pada panikula,tipe
buah bulir atau kariopsis yang tidak dapat dibedakan mana buah dan
bijinya,bentuk hampir bulat hingga lonjong,ukuran 3mm hingga 15mm,tertutup oleh
palea dan lemma yang dalam bahasa sehari-hari disebut sekam,struktur dominan
padi yang biasa dikonsumsi yaitu jenis enduspermium.
Padi merupakan
makanan sumber karbohidrat yang utama di kebanyakan negara Asia. Negara-negara
lain seperti di benua Eropa, Australia dan Amerika mengkonsumsi beras dalam
jumlah yang jauh lebih kecil daripada negara Asia. Selain itu jerami padi dapat
digunakan sebagai penutup tanah pada suatu usaha tani.
Di Indonesia Padi
merupakan tanaman yang paling penting. Betapa tidak karena makanan pokok di
Indonesia adalah nasi dari beras yang tentunya dihasilkan oleh tanaman padi.
Selain di Indonesia padi juga menjadi makanan pokok negara-negara di benua Asia
lainnya seperti China, India, Thailand, Vietnam dan lain-lain. Padi merupakan
tanaman berupa rumput berumpun. Tanaman pertanian ini berasal dari dua benua
yaitu Asia dan Afrika Barat tropis dan subtropis. Bukti sejarah memperlihatkan
bahwa penanaman padi di Zhejiang (Cina) sudah dimulai pada 3.000 tahun SM.
Fosil butir padi dan gabah ditemukan di Hastinapur Uttar Pradesh India sekitar
100-800 SM. Selain Cina dan India, beberapa wilayah asal padi adalah Bangladesh
Utara, Burma, Thailand, Laos, Vietnam. Hama yang banyak menyerang tanaman ini
adalah tikus, orong-orong, kepinding tanah (lembing batu), walang sangit dan
wereng coklat. Hama-hama itulah yang sering menyebabkan padi gagal panen dan
tentunya membuat petani merugi.
Berikut ini berbagai
macam beras dan ketan di Indonesia:
Warna beras yang
berbeda-beda diatur secara genetik, akibat perbedaan gen yang mengatur warna
aleuron, warna endospermia, dan komposisi pati pada endospermia.
1)
Beras
“biasa” yang berwarna putih agak transparan karena hanya memiliki sedikit
aleuron, dan kandungan amilosa umumnya sekitar 20%. Beras ini mendominasi pasar
beras.
2)
Beras
merah, akibat aleuronnya mengandung gen yang memproduksi antosianin yang
merupakan sumber warna merah atau ungu. Beras
kupas kulit,warna merah pada beras tidak terkelupas sehingga masih banyak
vitamin yang terkandung dalam setiap butiran beras merah. Beras merah kaya
serat ini jika dimasak membutuhkan trik khusus untuk menghindari nasi yang
keras/pera, yaitu dengan direndam terlebih dahulu kira-kira 15-30menit sebelum
dimasak.
3)
Beras
hitam, sangat langka, disebabkan aleuron dan endospermia memproduksi antosianin
dengan intensitas tinggi sehingga berwarna ungu pekat mendekati hitam. Selain sebagai bahan pangan beras
hitam juga berfungsi sebagai obat karena memiliki kadar vitamin, mikroelemen
dan asam amino lebih tinggi daripada beras biasa. mengandung antosianin yang
berfungsi sebagai anti kanker dan anti aging, Nasi berwarna hitam keunguan.
4)
Ketan
(atau beras ketan), berwarna putih, tidak transparan, seluruh atau hampir
seluruh patinya merupakan amilopektin.
5)
Ketan
hitam, merupakan versi ketan dari beras hitam.
Beberapa jenis beras
mengeluarkan aroma wangi bila ditanak (misalnya ‘Cianjur Pandanwangi’ atau
‘Rajalele’). Bau ini disebabkan beras melepaskan senyawa aromatik yang
memberikan efek wangi. Sifat ini diatur secara genetik dan menjadi objek
rekayasa genetika beras. Berikut contohnya:
1)
Pandan
Wangi, butir-butir beras berbentuk bulat-panjang. Bila dicium baunya terasa
wangi, seperti bau pandan. Saat dimasak dan setelah menjadi nasi aroma tidak pudar,
nasi pulen.
2)
Mentik Wangi Susu, butir-butir beras pipih-kecil, warna beras putih susu (seperti ketan), aroma beras wangi. Nasi pulen dan wangi.
Mentik Wangi Susu, butir-butir beras pipih-kecil, warna beras putih susu (seperti ketan), aroma beras wangi. Nasi pulen dan wangi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar