Jumat, 02 Januari 2015

Metode Pembuatan dan Pengolahan Teh Botol Sosro


Untuk Kali ini saya akan berbagi informasi tentang metode pembuatan dan pengolahan teh botol sosro berdasarkan pengetahuan saya. 

METODE PEMBUATAN TEH BOTOL SOSRO
Alat:
1.      Pallet
2.      Alat penghilang kotoran
3.      De-Crater
4.      Mesin pencuci krat(Crate Washer)
5.      Mesin pencuci botol
6.      Optic Scan
7.      Light Inspection
8.      Unit Pasteurisasi
9.      Mesin Pengisi(Filler)
10.  Mesin Penutup(Crowner)
11.  Coding (Inkjet Printer)
12.  Mesin Crater
13.  Pompa
14.  Pipa sirkulasi(Holding Pipe)
15.  Plat Heat Exchanger (PHE)
Bahan baku:
1.      Teh Wangi Melati(Jasmine tea) (Teh Kering)
Teh kering yang digunakan untuk produksi TBS adalah Teh SPRR atau lebih dikenal dengan jasmine tea. Teh SPRR merupakan jenis teh yang dalam proses pengolahannya menjadi teh kering tidak melalui tahap fermentasi dan diberi aroma bunga melati. Superior dalam tingkat kualitas teh menunjukkan bahwa teh tersebut adalah grade pertama, meskipun standar superior sendiri berbeda untuk masing-masing perkebunan. Secara lebih spesifik jenis teh yang digunakan memiliki perbandingan tertentu antara lain jenis peko, jikeng dan tulang. Teh SPRR yang digunakan di PT. Sinar Sosro berasal dari PT. Gunung Slamet Slawi, yang merupakan bagian grup Sosro. Teh SPRR dikemas dengan kemasan dua lapis. Pada bagian luar memakai karung goni sedangkan pada bagian dalam memakai kantong plastik. Hal tersebut bertujuan untuk melindungi teh kering dari air dan udara lembab. Setiap karung Teh SPRR beratnya adalah 25,5 kg.
2.      Gula pasir
Gula berfungsi untuk memberikan rasa manis pada produk yang dihasilkan (TBS). Gula pasir yang digunakan sebagai bahan baku pembuatan proses produksi merupakan gula pasir terbaik yang diimpor dari Thailand karena gula tersebut memiliki keunggulan dibandingkan dengan gula lokal terutama dalam hal warna dan kesadahannya. Untuk kesadahannya, gula impor memiliki kesadahan yang rendah dibanding dengan gula lokal. Hal ini dikarenakan, kesadahan yang tinggi akan membuat warna sirup gula menjadi keruh dan menimbulkan endapan.
3.      Air
Air yang digunakan oleh PT. Sinar Sosro berasal dari air bawah tanah. Kebutuhan akan air di sekitar lingkup perusahaan terlebih dahulu dilakukan pengolahan dalam unit pengolahan air (WT) agar diperoleh air yang standar.

Bahan Pengemas:
a.       Crown cork
Crown cork terbuat dari logam dan didalamnya dilapisi dengan PVC. Crown cork berfungsi sebagai penutup botol agar produk aman dari pengaruh udara luar dan dapat juga digunakan sebagai identitas suatu produk. Crown cork dikemas dalam kardus dengan jumlah 10000 tiap kardus. Penyimpanannya diletakkan di gudang penyimpanan Crown cork yang luasnya setengah dari gudang penyimpanan gula. Untuk menghindari kontak langsung antara lantai dengan crown cork (mencegah kontaminasi), maka lantainya dilapisi dengan pallet. Setiap pallet terdapat 45 kardus crown cork, dengan 5 tumpukan untuk setiap palletnya. Penumpukan crown cork di dalam gudang disusun berdasarkan sistem FIFO. Masuk dan keluarnya crown cork dari gudang dilakukan menggunakan forklift. Crown cork ini disuplai dari PT. Indonesia Multi Colour Printing (IMCP) dan PT. ATP.
b.      Botol
Botol merupakan bahan pengemas yang langsung kontak dengan produk. Botol yang digunakan terbuat dari bahan kaca yang tahan panas. Volume kemasan dalam botol untuk masing-masing produk berbeda. Volume untuk produk TBS adalah sebesar 220 ml. Sebelum botol digunakan untuk proses produksi, botol disimpan dalam gudang peti botol (PB). Supplier untuk botol TBS yaitu PT. Mulia Industrindo dan PT. Iglass.
c.       Krat
Krat terbuat dari plastik berwarna merah. Krat merupakan bahan pengemas yang tidak langsung kontak dengan produk, melainkan hanya berfungsi melindungi botol supaya tidak pecah ketika pengangkutan. Krat digunakan untuk memuat botol-botol baik botol kosong maupun botol isi. Satu krat memuat 24 botol. Selama krat masih dalam keadaan baik, krat tersebut masih terus dipakai.
Tahap pembuatan:
Tahap I : Penyeduhan Teh
Teh kering yang di ekstrak air panas pada temperature 100˚- 105˚C. Dengan volume yang telah ditentukan. Air dimasukkan dengan cara menyemprotkan air panaslewat atas. Setelah volume air tercapai, ditunggu antara 15 – 20 menit. Teh wangi melatidiseduh didalam tangki ekstraksi dengan air yang mendidih yang sudah melalui filtrasipemanasan. Setelah proses penyeduhan teh selesei, maka Teh Cair Pahit (TCP) hasil seduhan tersebut dilewatkan ke filter cosmos (kadar Tanin TCP setelah disaring dengancosmos filter tinggal 950 – 1300ppm) dan ditampung di tangki percampuran(MixingTank).
Tahap II : Pembuatan Sirup Gula
Gula pasir dimasukkan ke Hopper,kemudian dengan screw conveyor gula dimasukkan ke dissolver gula. Gula dilarutkan dengan air softener pada temperatur100˚ ± 5˚ C. Pada penggunaan jenis gula tertentu ditambahkan activecarbon powder . Jumlahactivecarbon powder yang ditambahkan sekitar 0,5 kg untuk gula local.
Penyaringan larutan gula dilakukan melalui beberapa tahap yaitu penyaringan kasar pada hopper screw conveyor, dan penyaringan dengan cosmos filter. Untuk mengurangikesadahan gula sirup dilewatkan unit softenet. Jika kesadahan belum mencapai standar,dari softener sirup gula disirkulasikan kembali ke tangki pelarutan gula. Jika kesadahangula tercapai, sirup gula langsung dimasukkan ke Mix Tank untuk dicampur dengan TehCair Pahit.
Tahap III : Percampuran
Dari tangki penampungan, sirup gula dipompa ke tangki percampuran hingga kadar gula untuk Teh Cair Manis (TCM) mencapai standar yang telah ditentukan.
Tahap IV: Pemanasan Teh Cair Manis
Teh Cair Manis (TCM) adalah percampuran antara Teh Cair Pahit (TCP) dengan sirup gula yang kemudian dipompa ke unit pasteurisasi (proses pemanasan). Pada proses ini TCM dipanaskan dengan Heat Exchanger (Pemanas Tidak Langsung) hingga mencapai temperatur diatas 90˚C.
Tahap V : Pengisian Dalam Botol

Dari unit pasteurisasi ini TCM di pompa ke mesin pengisi botol. Di stasiun ini,TCM dengan temperatur di atas 90˚C diisi ke dalam botol panas yang sudah dicuci dan steril sehingga bebas dari kuman. Dalam keadaan panas, botol langsung ditutup, diangkutdan dibiarkan dingin.



#Berikut Pembahasan Pengolahan Teh Botol Sosro Yang Dapat Saya Rangkum:

PT. Sinar Sosro adalah perusahaan yang mempromosikan minuman ringan dengan ciri khas teh asli. PT. Sinar Sosro mengembangkan produk minuman teh rasa asli yaitu Teh Botol Sosro. Karena produk teh ini merupakan salah satu produk yang menawarkan kualitas produknya dalam menarik minat beli konsumen, karena sebagai minuman teh tanpa bahan pengawet.

Dalam hal pemilihan bahan PT. Sinar Sosro sangatlah teliti agar Teh yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik baik dari teh hijau,gula pasir dan air. Air yang digunakan adalah air dari sumur dengan kedalaman 150m dan diolah dengan teknik proses pengolahan air atau Unit Water Treatment dan proses pengolahan uap panas atau Unit Boiler. Proses ini bertujuan untuk mensterilisasikan air sehingga bakterinya hilang dan musnah. Hal ini mutlak diperlukan agar memenuhi syarat mutu sebagai bahan baku.

Tehnya juga terpilih karena hanya pucuknya yang diambil. Kemudian teh itu dikeringkan dan dimasukkan ke dalam bungkus kemudian dikirim ke pabrik-pabrik. Proses pemasakan teh dengan menggunakan air baku dari tangki Buffer terjadi pada unit Kitchen, dimana sistem yang digunakan adalah sistem batch yaitu proses pengolahan berkesinambungan dengan prosedur masukan yang bervariasi dengan beberapa keuntungan seperti proses tidak mudah berhenti oleh kerusakan satu buah mesin, mesin yang digunakan bersifat “general purpose” serta mudah beradaptasi dengan perubahan permintaan pasar.

Kemudian untuk gula murni, agar mendapatkan larutan gula murni, dilakukan proses penyaringan melalui dua sistem yaitu penyaringan kasar sebagai pemisahan awal larutan sirup dari partikel atau kotoran kemudian disaring melalui cosmos filter. Hal ini bertujuan untuk menyerap partikel-partikel yang berukuran lebih besar dari larutan sirup. Setelah itu dilakukan pemerikasaan mutu meliputi kadar gula dan kesadahan, dimana keduanya sangat penting untuk menghasilkan produk yang berkualitas.

Sebelum dikemas, dilakukan pemeriksaan mutu akhir Teh Cair Manis yang meliputi kadar tanin dan kadar gula. Lalu pengisian Teh Cair Manis melalui sistem hot filling untuk mencegah terjadinya kontaminasi. Kemudian dilakukan proses pasteurisasi yang bertujuan untuk membunuh mikroorganisme yang masih ada tanpa terjadi kehilangan flavor alami teh secara berlebih sehingga dapat memperpanjang umur simpan produk. Proses ini dilakukan baik pada produk teh cair maupun pada pengemas botol secara terpisah.

Kemudian untuk sistem pembotolan digunakan teknik Bottling Line. Bottling Line merupakan sistem pembotolan yang menggunakan mesin serba otomatis sehingga produk yang dihasilkan dapat terjamin kualitasnya.

Tahap akhir pemeriksaan mutu dilakukan melalui pengambilan produk inkubasi dalam setiap batch yang meliputi pemeriksaan fisik, kimia dan mikrobiologis. Pemeriksaan fisik dilakukan untuk kejernihan ,warna dan aroma teh. Pemeriksaan kimia untuk kadar gula, kadar tanin dan pH sedangkan pemeriksaan mikrobiologis untuk mengetahui keberadaan mikroorganisme kontaminan. Produk yang telah memenuhi syarat mutu ini siap untuk di-release dan dipasarkan sampai ke tangan konsumen.

Setelah lulus uji kontrol produk dijual dan didistribusikan ke toko - toko. Perusahaan menangani limbah agar tidak merusak lingkungan dengan cara mensterilisasi limbah sampai menjadi air bersih untuk ikan, dan ampas teh dijadikan pupuk lalu dibagikan kepada penduduk.

Menurut saya, Sosro adalah perusahaan yang sangat ramah lingkungan dan produknya sangat terjamin dan konsisten. Kami adalah pelanggan Sosro karena kami suka Teh Botol dan Fruit Tea. Sosro telah berkembang dalam bidang industri untuk memberikan produk terbaik dan ramah lingkungan.

2 komentar: