Jumat, 02 Januari 2015

Tanaman Pangan

I.                    Food Crops (Tanaman Pangan)

Food Crops atau Tanaman  pangan adalah segala jenis tanaman yang dapat menghasilkan karbohidrat dan protein sebagai sumber energi manusia. Tanaman pangan dapat dibedakan menjadi beberapa kriteria diantaranya:

1.      SEREALIA
a.       Gandum (Triticum spp.) adalah sekelompok tanaman serealia dari suku padi-padian yang kaya akan karbohidrat. Gandum adalah salah satu tanaman yang paling penting dan dibutuhkan didunia karena gandum merupakan makanan pokok manusia, pakan ternak dan bahan industri yang mempergunakan karbohidrat sebagai bahan baku. Gandum biasanya digunakan untuk memproduksi tepung terigu, pakan ternak, ataupun difermentasi untuk menghasilkan alkohol. Pada umumnya, biji gandum (kernel) berbentuk opal dengan panjang 6–8 mm dan diameter 2–3 mm. Seperti jenis serealia lainnya, gandum memiliki tekstur yang keras. Biji gandum terdiri dari tiga bagian yaitu bagian kulit (bran), bagian endosperma, dan bagian lembaga (germ).

Di Indonesia pun gandum menjadi preferensi kedua setelah beras. Indonesia tercatat sebagai negara pengimpor gandum terbesar kedua di dunia. Setidaknya berdasarkan laporan United State Department of Agriculture (USDA) Mei 2012, impor gandum Indonesia diprediksi menembus 7,1 juta ton, bandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya 6,7 juta ton.

Konsumsi pangan berbasis gandum di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun, akibat dari perubahan pola kunsumsi pangan di masyarakat seperti mie, bihun, kue, cornflakes, cococrunch dan lain sebagainya. Hal ini sangat mempengaruhi ketahanan pangan di dalam negeri karena kebutuhan gandum nasional seluruhnya dipenuhi dari impor. Bila konsumsi gandum terus meningkat dengan harga yang terus merangkak naik di pasar dunia, diperkirakan akan terjadi kelangkaan terigu di pasar dalam negeri. Ini akan menjadi kendala bagi keberlanjutan industri pangan berbasis gandum.

Berikut ini adalah contoh produk berbasis gandum:








 



 



 


b.      Padi (oryza sativa)
Tanaman pangan paling penting kedua didunia dalam hal sumber energi dan protein dalam nutrisi manusia. Padi juga merupakan salah satu tanaman budidaya terpenting dalam peradaban. Meskipun terutama mengacu pada jenis tanaman budidaya, padi juga digunakan untuk mengacu pada beberapa jenis dari marga (genus) yang sama, yang biasa disebut sebagai padi liar. Padi diduga berasal dari India atau Indocina dan masuk ke Indonesia dibawa oleh nenek moyang yang migrasi dari daratan Asia sekitar 1500 SM.

Padi termasuk dalam suku padi-padian atau poaceae. Terna semusim,berakar serabut,batang sangat pendek,struktur serupa batang terbentuk dari rangkaian pelepah daun yang saling menopang daun sempurna dengan pelepah tegak,daun berbentuk lanset,warna hijau muda hingga hijau tua,berurat daun sejajar,tertutupi oleh rambut yang pendek dan jarang,bagian bunga tersusun majemuk,tipe malai bercabang,satuan bunga disebut floret yang terletak pada satu spikelet yang duduk pada panikula,tipe buah bulir atau kariopsis yang tidak dapat dibedakan mana buah dan bijinya,bentuk hampir bulat hingga lonjong,ukuran 3mm hingga 15mm,tertutup oleh palea dan lemma yang dalam bahasa sehari-hari disebut sekam,struktur dominan padi yang biasa dikonsumsi yaitu jenis enduspermium.

Padi merupakan makanan sumber karbohidrat yang utama di kebanyakan negara Asia. Negara-negara lain seperti di benua Eropa, Australia dan Amerika mengkonsumsi beras dalam jumlah yang jauh lebih kecil daripada negara Asia. Selain itu jerami padi dapat digunakan sebagai penutup tanah pada suatu usaha tani.

Di Indonesia Padi merupakan tanaman yang paling penting. Betapa tidak karena makanan pokok di Indonesia adalah nasi dari beras yang tentunya dihasilkan oleh tanaman padi. Selain di Indonesia padi juga menjadi makanan pokok negara-negara di benua Asia lainnya seperti China, India, Thailand, Vietnam dan lain-lain. Padi merupakan tanaman berupa rumput berumpun. Tanaman pertanian ini berasal dari dua benua yaitu Asia dan Afrika Barat tropis dan subtropis. Bukti sejarah memperlihatkan bahwa penanaman padi di Zhejiang (Cina) sudah dimulai pada 3.000 tahun SM. Fosil butir padi dan gabah ditemukan di Hastinapur Uttar Pradesh India sekitar 100-800 SM. Selain Cina dan India, beberapa wilayah asal padi adalah Bangladesh Utara, Burma, Thailand, Laos, Vietnam. Hama yang banyak menyerang tanaman ini adalah tikus, orong-orong, kepinding tanah (lembing batu), walang sangit dan wereng coklat. Hama-hama itulah yang sering menyebabkan padi gagal panen dan tentunya membuat petani merugi.

Berikut ini berbagai macam beras dan ketan di Indonesia:

Warna beras yang berbeda-beda diatur secara genetik, akibat perbedaan gen yang mengatur warna aleuron, warna endospermia, dan komposisi pati pada endospermia.

1)      Beras “biasa” yang berwarna putih agak transparan karena hanya memiliki sedikit aleuron, dan kandungan amilosa umumnya sekitar 20%. Beras ini mendominasi pasar beras.
2)      Beras merah, akibat aleuronnya mengandung gen yang memproduksi antosianin yang merupakan sumber warna merah atau ungu. Beras kupas kulit,warna merah pada beras tidak terkelupas sehingga masih banyak vitamin yang terkandung dalam setiap butiran beras merah. Beras merah kaya serat ini jika dimasak membutuhkan trik khusus untuk menghindari nasi yang keras/pera, yaitu dengan direndam terlebih dahulu kira-kira 15-30menit sebelum dimasak.
3)      Beras hitam, sangat langka, disebabkan aleuron dan endospermia memproduksi antosianin dengan intensitas tinggi sehingga berwarna ungu pekat mendekati hitam. Selain sebagai bahan pangan beras hitam juga berfungsi sebagai obat karena memiliki kadar vitamin, mikroelemen dan asam amino lebih tinggi daripada beras biasa. mengandung antosianin yang berfungsi sebagai anti kanker dan anti aging, Nasi berwarna hitam keunguan.
4)      Ketan (atau beras ketan), berwarna putih, tidak transparan, seluruh atau hampir seluruh patinya merupakan amilopektin.
5)      Ketan hitam, merupakan versi ketan dari beras hitam.







Beberapa jenis beras mengeluarkan aroma wangi bila ditanak (misalnya ‘Cianjur Pandanwangi’ atau ‘Rajalele’). Bau ini disebabkan beras melepaskan senyawa aromatik yang memberikan efek wangi. Sifat ini diatur secara genetik dan menjadi objek rekayasa genetika beras. Berikut contohnya:

1)      Pandan Wangi, butir-butir beras berbentuk bulat-panjang. Bila dicium baunya terasa wangi, seperti bau pandan. Saat dimasak dan setelah menjadi nasi aroma tidak pudar, nasi pulen.

2)     
Mentik Wangi Susu, butir-butir beras pipih-kecil, warna beras putih susu (seperti ketan), aroma beras wangi. Nasi pulen dan wangi.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar